Tips Puasa Aman Bagi Penderita Diabetes Melitus
Jenis makanan bagi penderita diabetes dianjurkan untuk mengonsumsi sumber karbohidrat seimbang, sumber protein rendah lemak semisal dari tempe, tahu, kacang – kacangan, serta sumber lemak dalam jumlah yang terbatas melalui makanan yang dimasak menggunakan cara dikukus atau direbus.
Snack dapat berupa buah – buahan yang mengandung gula alami, dan mengurangi karbohidrat. Semisal diperoleh dari pisang, kiwi, maupun tomat, atau salad pepaya dan pisang rebus, jadi tidak harus dengan roti tawar maupun makanan lainnya yang berkarbohidrat tinggi.
Selain yang dianjurkan, beberapa jenis makanan juga sebaiknya dibatasi semisal makanan yang mengandung gula murni dari gula pasir atau gula jawa, kue manis, es krim, susu kental manis, cake. Juga dianjurkan untuk mengurangi makanan yang mengandung lemak tinggi semisal dari makanan goreng – gorengan dan makanan siap saji, serta hindari makanan yang diawetkan.
Untuk menu makan sahur, dianjurkan mengonsumsi makanan yang memiliki sifat lebih lama diserap tubuh, seperti beras, roti pitta, buah-buahan, dan sayuran. Selain itu Perbanyak minum air mineral, untuk menghindari dehidrasi.
Pada saat menjalani ibadah puasa maka kadar gula darah mungkin dapat mengalami fluktuasi jika tidak dilakukan pengelolaan yang tepat. Pengukuran gula darah secara berkala amat penting bagi diabetisi. Dengan cara itulah diabetisi dapat menghindari risiko terjadinya penurunan kadar gula darah secara drastis (hipoglikemi) dan dapat segera mengetahui bila terjadi peningkatan gula darah (hiperglikemi).
Berlawanan dengan kondisi hipoglikemia, ada kemungkinan kadar gula darah akan meningkat (hiperglikemia) jika pengelolaan tidak dilakukan secara tepat. Kenaikan gula darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kondisi krisis hiperglikemia seperti ketoasidosis diabetik yang akan memerlukan perawatan di rumah sakit. Gejala ketoasidosis adalah merasa haus dan berkemih dalam jumlah yang banyak. Jika seseorang sedang berpuasa dan tidak minum untuk mengurangi rasa haus mereka, dehidrasi akan cepat terjadi dan harus mendapat perawatan di rumah sakit.
Pada umumnya diabetisi yang terkontrol dengan baik diperbolehkan untuk berpuasa, namun sekali lagi hal ini sebaiknya terlebih dahulu didiskusikan dengan dokter.
Read more ...
- Konsultasi dengan dokter
- Perhatikan jenis makanan
Jenis makanan bagi penderita diabetes dianjurkan untuk mengonsumsi sumber karbohidrat seimbang, sumber protein rendah lemak semisal dari tempe, tahu, kacang – kacangan, serta sumber lemak dalam jumlah yang terbatas melalui makanan yang dimasak menggunakan cara dikukus atau direbus.
Snack dapat berupa buah – buahan yang mengandung gula alami, dan mengurangi karbohidrat. Semisal diperoleh dari pisang, kiwi, maupun tomat, atau salad pepaya dan pisang rebus, jadi tidak harus dengan roti tawar maupun makanan lainnya yang berkarbohidrat tinggi.
Selain yang dianjurkan, beberapa jenis makanan juga sebaiknya dibatasi semisal makanan yang mengandung gula murni dari gula pasir atau gula jawa, kue manis, es krim, susu kental manis, cake. Juga dianjurkan untuk mengurangi makanan yang mengandung lemak tinggi semisal dari makanan goreng – gorengan dan makanan siap saji, serta hindari makanan yang diawetkan.
Untuk menu makan sahur, dianjurkan mengonsumsi makanan yang memiliki sifat lebih lama diserap tubuh, seperti beras, roti pitta, buah-buahan, dan sayuran. Selain itu Perbanyak minum air mineral, untuk menghindari dehidrasi.
- Cek rutin kadar gula dalam darah
- Sahur tepat waktu
Pada saat menjalani ibadah puasa maka kadar gula darah mungkin dapat mengalami fluktuasi jika tidak dilakukan pengelolaan yang tepat. Pengukuran gula darah secara berkala amat penting bagi diabetisi. Dengan cara itulah diabetisi dapat menghindari risiko terjadinya penurunan kadar gula darah secara drastis (hipoglikemi) dan dapat segera mengetahui bila terjadi peningkatan gula darah (hiperglikemi).
- Kadar gula darah dapat turun/rendah (hipoglikemia) atau dapat meningkat/tinggi (hiperglikemia).
Berlawanan dengan kondisi hipoglikemia, ada kemungkinan kadar gula darah akan meningkat (hiperglikemia) jika pengelolaan tidak dilakukan secara tepat. Kenaikan gula darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kondisi krisis hiperglikemia seperti ketoasidosis diabetik yang akan memerlukan perawatan di rumah sakit. Gejala ketoasidosis adalah merasa haus dan berkemih dalam jumlah yang banyak. Jika seseorang sedang berpuasa dan tidak minum untuk mengurangi rasa haus mereka, dehidrasi akan cepat terjadi dan harus mendapat perawatan di rumah sakit.
Pada umumnya diabetisi yang terkontrol dengan baik diperbolehkan untuk berpuasa, namun sekali lagi hal ini sebaiknya terlebih dahulu didiskusikan dengan dokter.